Kamis, November 24, 2011

KUHAP bikin negara banyak tertimpa bencana.

SURABAYA | SURYA Online - ASR (17) warga Jl Penjaringan Sari 1 terpaksa berurusan dengan polisi, karena terbukti menghamili pacarnya, Srikandi (nama samaran) yang masih berusia 15 tahun. Perbuatan cabul siswa SMK itu, dilakukan dua kali di bilik lantai 2 sebuah warnet di Jl Puri Mas.
ASR dan korban yang tengah mabuk asmara, berniat chatting Facebook di sebuah warnet di Jl Puri Mas. Keduanya memilik sebuah bilik di lantai II warnet tersebut. Saat sore, saat pengunjung di lantai 2 sepi, ASR meraba-raba tubuh korban dan mengajaknya bersetubuh.
Semula, korban menolak tetapi ASR yang sudah bernafsu tetap memaksanya. Apalagi kondisi warnet yang sangat sepi, dan disekat-sekat. Lalu, keduanya berbuat cabul dengan cara korban dipangku tersangka.
Merasa keenakan, beberapa hari kemudian tersangka kembali mengajak korban ke warnet tersebut untuk berbuat cabul lagi. Akibatnya, korban hamil. Karena tersangka dan keluarganya tidak menggubris kehamilannya, orang tua korban melaporkan kasus ini ke Polsek Rungkut.
Polisi yang mendapat laporan, lalu mendatangi rumah pelaku untuk menangkapnya. Tetapi tersangka sudah kabur lebih dulu. Namun beberapa hari kemudian, tersangka dengan diantar orang tuanya akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Rungkut. Kepada polisi, tersangka mengaku memang berpacaran dengan korban. ”Saya berjanji akan menikahinya,” ujar tersangka.
Kapolsek Rungkut Kompol Naufil Hartono membenarkan adanya kasus ini, dan sekarang tengah diselidiki anggotanya.

Judul asli: Setubuhi Pacar di Bilik Warnet

Komentarku ( Mahrus ali ):
  Hukum Jahiliyah bukan hukum Quran selalu membawa korban perempuan bukan lelaki, bahkan lelaki yang selalu menganiaya bukan  perempuan, dia malah tertindas.
  Dalam negara yang tidak memeraktekkan hukum quran, perzinaan semakin marak baik dari orang yang belum nikah atau  yang sudah via selingkuh dengan perempuan yang bersuami.  Ini budaya takkan berhenti  bahkan semakin meningkat. Hal ini menandakan hukumnya harus di buang dan di ganti dengan hukum quran yang menjadi solusi terbaik untuk bangsa dan negara. Ingatlah firmanNya:
وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ عَتَتْ عَنْ أَمْرِ رَبِّهَا وَرُسُلِهِ فَحَاسَبْنَاهَا حِسَابًا شَدِيدًا وَعَذَّبْنَاهَا عَذَابًا نُكْرًا
Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya,( perintah agama )  maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan. Thalaq 8 juz  28
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan