Selasa, Desember 27, 2011

Beginilah musuh Islam mendiskriditkan cadar

MALANG | SURYA Online – Kawanan maling bercadar menyatroni rumah milik pasangan suami istri (pasutri) Herman wijaya (32) dan Olivia (30), di Park Royal Blok VI/16, Kecamatan Karangploso, Malang, Jawa Timur Selasa (27/12/2011) dini hari.
Selain berhasil menggondol dua ponsel korban dan dompet korban, pelaku juga membacok paha kiri dan menusuk wajah Herman dengan obeng. Sedangkan Olivia dipukul beberapa kali di bagian wajahnya.
Kapolsek Karangploso, AKP Sugeng Hardianto mengatakan, pelaku yang diduga tiga orang masuk dengan cara memanjat tembok belakang. Saat itu, di rumah ada empat orang. Selain kedua korban, juga ada dua adik kandung pasutri tersebut.
Saat di ruang tamu, Herman memergokinya. Pelaku lalu panik dan menyekap Herman, tetapi  korban nekad melawan hingga terjadi perkelahian. Tetapi Herman akhirnya menyerah, setelah pelaku lainnya menusuk pahanya dengan obeng, dan melukai wajahnya dengan senjata tajam.
Keributan itu didengar Olivia, yang mencoba membantu suaminya tetapi pelaku langsung menghajarnya hingga korban terjatuh.  Sedangkan adik korban, baru tahu kejadian tersebut setelah pelaku kabur. “Korban tidak sanggup mengejar para pelaku ketika kabur. Karena kedua korban mengalami luka parah,” tegas Sugeng.
Sumber: http://www.surya.co.id/2011/12/27/rampok-bercadar-bacok-korban

Judul asli : Rampok Bercadar Bacok Korban

Komentarku ( Mahrus ali ):
    Beginilah musuh Islam mendiskriditkan cadar,  bukan memujinya sebagai ajaran Allah, tapi menghina dan meremehkannya, hingga perampok yang a moral, bukan orang saleh yang ber ahlak tinggi, sadis bukan penuh kasih sayang kepada sesama di sebut perampok bercadar. Apakah tidak menjumpai istilah selain cadar yang layak di pakai, bukan menyakitkan pendengaran kaum muslimin yang konsis kepada ajaran al quran bukan munafikin yang tidak terasa sakit bila ajaran Islam dihina, bahkan senang kepadanya bukan marah atau benci. Ingatlah firman Allah dalam al quran bukan omongan wartawan di Koran sbb:
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ(8)
Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. Shof.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan