Kamis, September 05, 2013

Allahu akbar, mujahidin Liwa' al-Islam mendirikan sekolah tank pertama di Suriah





    Allahu akbar, mujahidin Liwa' al-Islam mendirikan sekolah tank pertama di Suriah   
dari gambar itu tampak wajah orang - orang yg komitmen kepada  sunnah dan quran, bukan ahli bid`ah yang anti  jenggot.


DAMASKUS (Arrahmah.com) – Serangan gabungan mujahidin Liwa’ al-Islam dan Harakah Ahrar asy-Syam al-Islam di wilayah pinggiran Damaskus meraih kesuksesan besar.
Operasi gabungan dua kelompok jihad tersebut diberi nama perang “ketundukan hanya kepada Allah semata” di kota Qalamoun, pinggiran Damaskus. Target operasi gabungan tersebut adalah membalas kebiadaban rezim Nushairiyah Suriah yang melakukan pembantaian dengan senjata kimia di kota Moadamiyah asy-Syam, provinsi Damaskus dan distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus pada Rabu (21/8/2013) lalu.
Mujahidin Liwa’ al-Islam di bawah komando langsung amirnya, Syaikh Zahran bin Abdullah al-Alusy, berhasil merebut markas Brigade 81 pasukan tank rezim Nushairiyah di kota Qolamoun. Belasan tank berhasil dihancurkan dan belasan lainnya dirampas mujahidin Liwa’ al-Islam dalam pertempuran pada Ahad (1/9/2013) dan Senin (2/9/2013), laporan Koordinator Ghautah Timur.
Koordinator Ghautah Timur melaporkan mujahidin Liwa’ al-Islam telah mendirikan sekolah tank pertama di Suriah untuk mengoperasikan belasan tank dan panser yang dirampas mujahidin dari pertempuran-pertempuran sebelumnya. Angkatan pertama mujahidin diwisuda beberapa hari yang lalu.
Kepala sekolah tank Liwa’ al-Islam, Letnan Abu Mahir, mengatakan sebanyak 154 mujahid telah lulus dari training pengoperasian tank dan panser. Mereka menerima pelajaran dari seorang kader spesialis tank dan panser menurut kurikulum yang maju, meliputi pelajaran-pelajaran teori dan praktek. Abu Mahir menegaskan bahwa mujahidin saat ini telah memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengendarai dan menembakkan tank T 72, tank BMP dan tank Shilka.
Selain menerima pelajaran tentang mengendarai dan menembakkan ketiga jenis tank tersebut, mujahidin juga mendapatkan pelajaran tentang perawatan dan perbaikan ketiga kendaraan tempur tersebut.
Sekolah tank Liwa’ al-Islam telah mengumumkan mobilisasi umum kepada mujahidin untuk bergabung dengan Batalion Tank Mujahidin. Saat ini batalion tersebut sedang dibentuk dan membutuhkan banyak kader ahli yang lulus dari training di sekolah tank Liwa’ al-Islam. (muhibalmajdi/arrahmah.com)

Komentarku ( Mahrus ali): 
Mujahidin di Suriah yang murni ingin tegakkan sariat tampak sekali mereka  dari golongan  salafy jihadi bukan salafy yang pro thaghut. Salafy yang pro thaghut malah menjadi penghalang jihad, begitu juga  ahli bid`ah takut berjihad dan bila berani berjiha ikut di barisan tentara rezim. Ahli bid`ah di mana – mana tidak mau bahkan anti untuk mendirikan negara Islam, tapi ingin  islam yang non formalitas sevagai mana layaknya JIL. HT juga tidak ikut urun dalam barisan mujahidin ini, karena akidah mereka  tidak boleh terjun dalam pertempuran  sebelum ada imam. Ingatlah ayat ini:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآَخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.”(QS. At-Taubah 38)

Sayyid Qutb menjelaskan dalam Fi Dzilail Qur’an, bahwa ayat ini turun setelah Rasulullah memobilisasi umum para sahabat untuk ikut perang tabuk. …. Dan beliau menjelaskan bahwa merasa berat disini maknanya adalah berat karena condong kepada dunia, berat karena rakus terhadapnya, orientasinya melulu dunia, berat karena takut terhadap (beban) hidup, berat karena harta, berat karena khawatir (hilangnya) kelezatan dunia dan menikmatinya, berat karena (terbiasa) istirahat & santai, … (Fi dzilali Qur’an, Syyid Qutb. 4/30). 

أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا قَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ

Artinya : “Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah." Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang." Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.”

وقسم بدا له أنه لن يستطيع أن يستمر في الدعوة والتدريس ويؤمن معهده أو جمعيته أو جماعته، ويؤمن نفسه وجاهه وماله إن لم يمدح الطاغوت ويداهنه، فتأوَّل تأؤُّلاً فاسداً فضلَّ ضلالاً مبيناً وأضل خلقاً كثيراً.
Sebagian orang berpandangan bahwa ia tak mungkin lagi dapat melanjutkan dakwah dan mengajar, mengamankan pondoknya atau yayasannya atau jamaahnya, juga mengamankan dirinya, kedudukannya dan hartanya, jika ia tidak mau memuji atau berkompromi dengan thaghut. Maka iapun membuat takwilan-takwilan sesat sehingga ia menjadi sesat dengan kesesatan yang nyata dan menyesatkan banyak orang.
(Maulana Usamah bin Ladin, 17 februari 2003)
Lihat pula  disini:




Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
                           Waru Sidoarjo. Jatim.


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan