Kamis, September 05, 2013

Kesesatan Idrus Ramli yang ke 6



Hadiz ziarah yg lemah

Muhammad Idrus Ramli dan Muhammad Syafiq alydrus menyatakan lagi:



Komentarku ( Mahrus ali): 
Hadis tsb Diriwayatkan Thabrani dan Baihaqi dari Ibnu Umar. [HR. Thabrani dalam Mu’jamul Kabir 12/406, Al Baihaqiy dalam Sunanul Kubra 5/246 dan dalam Syu’abul Iman 8/92-93]. Dalam sanadnya terdapat seorang rawi bernama Hafsh ibn Sulaiman Al Qoriy.
Imam Ahmad ibn Hambal berkata tentangnya : “Matrukul Hadits“. [Al Ilal 2298].
Imam Bukhari mengatakan : “Tinggalkan haditsnya!”. [At Tarikhul Kabir 2/363].
Ibnu Khorasy berkata : “Dia pendusta dan seorang pemalsu hadits”.
Adz Dzahabi menjelaskan kemungkaran  hadits ini dalam kitab Ad Dlu’afa karya Imam Bukhari. [Mizanul I’tidal 1/559].
(( مَنْ زَارَنِي بِالْمَدِيْنَةِ مُحْتَسِباً كُنْتُ لَهُ شَهِيْداً أَوْ شَفِيْعاً يَوْمَ اْلقِيَامَة)).
Barangsiapa yang mengunjungiku di Madinah dengan mengharap pahala, maka aku akan menjadi saksi dan pemberi syafa’at baginya di hari kiamat kelak”. [HR. Al Baihaqiy dalam Syu’abul Iman 8/95 dari jalan Sulaiman bin Yazid dari Anas].
Diriwayatkan oleh Baihaqiy dari Anas, dan di dalam sanadnya terdapat Abul Matsna Sulaiman ibn Yazid al Ka’biy.
Adz Dzahabi berkata : “Dia matruk (haditsnya)”
Abu Hatim berkata : “Mungkarul hadits”. [Al Jarh wat Ta’dil 4/149].
Ibnu Hibban berkata : “Tidak boleh berdalil dengan haditsnya”. [Al Majruhin 3/151].

(( مَنْ حَجَّ وَلَمْ يَزُرْنِي فَقَدْ جَفَانِي )).
“Barangsiapa yang berhaji dan tidak menziarahiku, maka sungguh dia telah berbuat kurang ajar terhadapku”
As Sakhowi berkata dalam Al Maqoshid : Tidak sah hadits ini. Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Adiy dalam Al Kamil, Ibnu Hibban dalam Adl Dlu’afa dan Ad Daruquthniy dalam Al ‘Ilal, Ghoroibu Malik dari Ibnu Umar secara marfu’. [Al Maqoshidul Hasanah nomor 1178
Adz Dzahabi berkata dalam Al Mizan : "Bahkan hadits ini palsu !!!" [Mizanul I’tidal 4/256].
Lantas Ibn Hajar al Haitsami memberikan pernyataan seperti di atas sama sekali  tidak perlu di perhatikan karen a hadisnya saja lemah Bahkan ada yang palsu.





[1] Kiyai NU atau wahabi yang sesat tanpa sadar?  135
 

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan