“Demi Allah, saya bersumpah tidak akan meninggalkan Dataran ini sehingga
Mursi kembali atau saya dibunuh. Saya bukan anggota Ikhwanul Muslimin,
tetapi saya ingin memberitahu kepada dunia supaya mereka tahu siapa
Mursi sebenarnya,” demikian paragraf pertama sebuah artikel di harian
Malaysia, Sinar Harian 5 Agustus 2013 lalu.
Itu adalah pernyataan Hajah Ilham Abdul Razak, seorang wanita Mesir berusia 65 tahun saat ditanya wartawan kenapa beliau bersusah-payah untuk mendukung Mursi.
“Jasa Presiden Mursi kepada saya tidak ternilai setelah beliau menyelamatkan saya dari hidup gelandangan sehingga berpeluang tinggal di sebuah rumah secara gratis,” ungkapnya.
Ia mengisahkan bahwa tahun 2012 lalu rumahnya hancur dan keluarganya meninggal akibat kecelakaan tersebut.
“Tahun lalu, rumah kami runtuh sehingga mengorbankan suami dan anak saya. Mulai dari hari itu saya hanya mampu berteduh di bawah jembatan dan tidur di tepi jalan. Pada bulan Desember tahun lalu, ketika sedang tidur lelap di tepi jalan, saya didatangi oleh 3 lelaki, dan saya sungguh terkejut karena salah seorang dari mereka adalah Mursi,” ungkapnya.
Ia bahkan mengaku tidak percaya bahwa orang yang berada di depannya adalah Mursi.
“Sukar untuk saya mempercayainya pada ketika itu. Presiden bertanya kepada saya kenapa saya tidur di jalanan. Selepas saya menceritakan kisah sebenarnya yang menimpa saya, air matanya bergenang,” kisahnya mengenang presiden pilihan rakyat Mesir tersebut.
Tidak hanya di situ, esoknya Hajah Ilham Abdur Razak dibantu Mursi melalui utusannya.
“Keesokan harinya, utusan Presiden datang menemui saya dengan surat perjanjian sewa sebuah rumah di bandar An Nujum bersama uang tunai 500 pounds Mesir,” pungkasnya.(fimadani)
Itu adalah pernyataan Hajah Ilham Abdul Razak, seorang wanita Mesir berusia 65 tahun saat ditanya wartawan kenapa beliau bersusah-payah untuk mendukung Mursi.
“Jasa Presiden Mursi kepada saya tidak ternilai setelah beliau menyelamatkan saya dari hidup gelandangan sehingga berpeluang tinggal di sebuah rumah secara gratis,” ungkapnya.
Ia mengisahkan bahwa tahun 2012 lalu rumahnya hancur dan keluarganya meninggal akibat kecelakaan tersebut.
“Tahun lalu, rumah kami runtuh sehingga mengorbankan suami dan anak saya. Mulai dari hari itu saya hanya mampu berteduh di bawah jembatan dan tidur di tepi jalan. Pada bulan Desember tahun lalu, ketika sedang tidur lelap di tepi jalan, saya didatangi oleh 3 lelaki, dan saya sungguh terkejut karena salah seorang dari mereka adalah Mursi,” ungkapnya.
Ia bahkan mengaku tidak percaya bahwa orang yang berada di depannya adalah Mursi.
“Sukar untuk saya mempercayainya pada ketika itu. Presiden bertanya kepada saya kenapa saya tidur di jalanan. Selepas saya menceritakan kisah sebenarnya yang menimpa saya, air matanya bergenang,” kisahnya mengenang presiden pilihan rakyat Mesir tersebut.
Tidak hanya di situ, esoknya Hajah Ilham Abdur Razak dibantu Mursi melalui utusannya.
“Keesokan harinya, utusan Presiden datang menemui saya dengan surat perjanjian sewa sebuah rumah di bandar An Nujum bersama uang tunai 500 pounds Mesir,” pungkasnya.(fimadani)
Artikel Terkait
Mesir
- Allahu Akbar! Inilah Foto-Foto Bukti Nabi Musa Pernah Membelah Laut Merah
- Al sisi presiden Mesir tinggal gigit jari
- Mesir Akan Menghadapi Skenario Seperti Suriah
- Analis "Israel": Sisi akan segera jatuh di tangan Raja Salman
- Dewan Ulama Senior Saudi: As-Sisi Murtad Total
- Ratusan Anggota Jamaah Ikhwanul Muslimin Dihukum Mati di Mesir
- Protes besar-besaran melanda Mesir
- Kelompok As-Sisi akui sepinya pilpes mempermalukan As-Sisi di mata internasional
- Pembunuh Hasan Al Banna: “Seperempat Jam, Tugas Saya Selesai”
- Kesesatan salafy pro thaghut - kajianku ke dua
- Komete Fatwa Saudi: Ikhwan Gerakan Paling Dekat Dengan Da’wah Nabi Muhammad SAW
- Anak super dasyat di Mesir
- Kabinet Kudeta pemerintahan Mesir mengundurkan diri
- Ulama penyembah Thaghut untuk lecehkan Allah
- Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi Minta Saudi Stop Dukung Militer Mesir
- Mesir Akan Menjadi Suriah Jilid Kedua
- Bernarkah As-Sisi Mati Ditembak?
- INILAH FOTO PEMBUNUH AS-SISI
- 13 orang tewas dalam bentrokan antara pendukung Ikhwanul Muslimin dan Polisi di Mesir -
- Al-Qardhawi : Jendral Al-Sissi Kehilangan Relevansi Menjadi Presiden
- Pasukan junta militer Mesir membunuh 3, melukai 100 dan menahan 265 pengunjuk rasa selama aksi protes
- Al Ikhwan Lakukan Demonstrasi Secara Terbatas
- Nasib Ikhwan di Penjara Kudeta
- Mesir : Sebuah revolusi kampus?
- Inilah Bukti As-Sisi di Tembak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan