Omar Yaasin, anggota Partai Tayyar Al-Mishri mengatakan, "Saya minta
maaf kepada Mursi. 3 bulan lalu saya ikut serta dalam demonstrasi
menentangnya. Saya sempat membawa spanduk besar bertuliskan; Mursi
Gagal, Irhal! (Pergi). Demo pun dilakukan di depan rumah kontrakannya di
Tajammu Khamis. Saat itu, kebetulan Mursi lewat dan memperhatikan
kepada demonstran. Lalu Mursi mengangkat kedua tangannya di atas
kepalanya. Maksudnya, pendapat kalian kami junjung tinggi! Kini setelah
era junta militer, orang yang hanya menuliskan unek-unek berupa grafiti
di tembok jalan, "Junta militer jatuhlah!" langsung ditangkap,
dipenjara, jika tidak dibunuh! Mohon maaf wahai Mursi!"
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan