Rabu, November 09, 2011

Kasihan orang syi`ah, ingin tauhid jatuh ke syirik

Kasidah syirik syi`ah.
Lihat pula disini:
http://www.muslm.net/vb/showthread.php?p=1278647

Komentarku ( Mahrus ali ):

Poin yang berbahaya  bukan menyelamatkan  akidah dalam kasidah syi`ah kali ini adalah:
Engkau wahai Ali budak Tuhan tapi kamulah rajaNya.
إِلَيْكَ تَصِيْرُ جَمِيْعُ الأُمُوْرِ وَأنْتَ الْعَلِيْمُ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ
Segala urusan ( didunia maupun di akhirat ) terserah engkau ( wahai Ali )
Dan engkau mengetahui isi dada.
وَأَنْتَ الْمُبَعْثِرُ مَا فِي الْقُبُوْرِ      وَحَكَمُ اْلقِيَامَةِ بِالنَّصِّ لَكَ
Engkau wahai Ali pembangkit apa yang di kuburan
Dan juru hakim di hari kiamat dengan nas untukmu
وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Engkau ( Ali ) maha kuasa atas segala sesuatu.
وَلَوْلاَكَ مَا كَانَ نَجْمٌ يَسِيْرُ     وَلاَ دَارَ لَوْلاَ وَلاَكَ الْفَلَكُ
     Bila tiada engkau ( wahai Ali ), maka bintang tidak akan berjalan
     Orbit tidak akan berputar
فَمَنْ ذَاكَ كَانَ وَمَنْ ذَا يَكُوْنُ ---- وَمَا اْلأَنْبِيَاءُ وَمَا اْلمرُسَلُوْن

وَمَا اْلقَلَمُ اللوحُ ماَ اْلعَالَمُون ---- وَكُلٌّ عَبِيْدٌ مَمَالِيْكُ لَكَ
  Orang itu dan orang yang akan lahir, para nabi dan para rasul, pena, loh mahfud, seluruh alam  adalah hamba dan milikmu ( wahai Ali )
أَبَا حَسَن يَا مُدِيْرَ الْوُجُوْدِ ---- وَكَهْفَ الطَّرِيْدِ وَمَأْوَى اْلوُفُوْدِ
Wahai Abu hasan ( Ali ) engkau yang mengatur mahluk
Gua bagi orang yang terbuang dan naungan utusan
أَبَا حَسَنْ يَا عَلِيّ الْفَخَارُ ---- وِلاَءُكَ لِي ِفي ضَرِيْحِي مَنَار

وَاسْمُكَ لِي فِي الْمَضِيْقِ الشِّعَارُ ---- وَحُبُّكَ مُدْخِلِي جَنَّتِكَ
  Wahai Abu Hasan  Ali yang membanggakan
Loyalitasmu kepadaku   di kuburanku akan menjadi tanda
Namamu bagiku dalam kesempitan adalah syi`ar
Cinta kepadamu membikin aku masuk surga.
Ada orang yang berkomentar sbb:
فهل هذه القصيدة يقولها مسلم يدين بالإسلام، والله إن أهل الجاهلية لم يقعوا بهذا الشرك والكفر والغلو الذي وقع به هذا الرافضي الهالك.
Apakah ini kasidah di katakan seorang muslim  yang beragama Islam. Demi Allah! Sesungguhnya  penduduk Jahiliyah tidak pernah mengalami kesyirikan dan kekufuran yang di alami oleh orang syi`ah yang binasa ini.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Mereka berkata:
وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Engkau ( Ali ) maha kuasa atas segala sesuatu.
Mereka itu sama dengan mengangkat Ali sebagai Tuhan. Bila Ali sudah bisa berbuat segala  sesuatu, lalu untuk apa Allah dan kekuasaanNya. Mirip sekali dengan ayat:
لَوْ كَانَ فِيهِمَا ءَالِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai `Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.[1]
Dalam kasidah syi`ah itu di katakan:
فَمَنْ ذَاكَ كَانَ وَمَنْ ذَا يَكُوْنُ ---- وَمَا اْلأَنْبِيَاءُ وَمَا اْلمرُسَلُوْن

وَمَا اْلقَلَمُ اللوحُ ماَ اْلعَالَمُون ---- وَكُلٌّ عَبِيْدٌ مَمَالِيْكُ لَكَ
  Orang itu dan orang yang akan lahir, para nabi dan para rasul, pena,loh mahfud, seluruh alam  adalah hamba dan milikmu ( wahai Ali )
  Komentarku ( Mahrus ali ):
  Jadi seluruh isi alam ini adalah milik Ali dan hamba atau budaknya. Ini bertentangan dengan ayat:
وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ يَخْسَرُ الْمُبْطِلُونَ
Dan hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya kebangkitan, akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebathilan.[2]
Mereka itu ingkar atas kerajaan Allah, karena  mereka anggap semua isi alam adalah milik Ali.
Dalam kasidah syi`ah itu di katakan:
وَأَنْتَ الْمُبَعْثِرُ مَا فِي الْقُبُوْرِ      وَحَكَمُ اْلقِيَامَةِ بِالنَّصِّ لَكَ
Engkau wahai Ali pembangkit apa yang di kuburan
Komentarku ( Mahrus ali ):
    Jadi mereka anggap Ali yang membangkitkan manusia dan kuburan. Dan ini bertentangan dengan ayat:
وَأَنَّ السَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ
dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya: dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.[3]
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ قَالُوا يَاوَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ  إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala,  tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya). Cukup satu teriakan,tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.[4]

Jadi doktrin syi`ah bertentengan dengan al quran, Allah berfirman:
فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلاَّ الضَّلاَلُ فَأَنَّى تُصْرَفُونَ
maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?[5]




[1]  Alanbiya 22
[2] Al Jatsiyah 27
[3] Al Haj 7
[4] Yasin 51-53
[5] Yunus 32
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. Innalillahi wa innaillaihi raji'un. Semoga kita terbebas dari kesesatan semacam ini.

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan