assalamu'alaikm wr.wb. saudaraku, pemimpin Hizbullah, Syed
Hasan Nasrallah minta semua muslim utk baca surah al-Baqarah ayat 26-27 dan
surah Yunus ayat 85,86,88 mlm ini.. tolong sebarkan.. agar israel hancur..
forward kpd seluruh umat Islam.. saudara seagama kita telah dikepung tunggu
waktu utk di sembelih.. keadaan amat dahsyat.. itu saja jihad kita.... minta
tolong dgn sangat kpd sahabat2 sebarkan seluas mungkin....ini gmn kebenarannya
dr nomer tdk dikenal ustad
Saya jawab :
Sayyed Hasan Nasrullah itu orang
syi`ah. Tidak usah diperhatikan.
Dia menjawab:
Oh gitu y trms,itu tadi ada seruan sms dr no tak dikenal
Komentarku ( Mahrus ali ):
26 – 27 Baqarah sbb:
إن اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ
يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا فَأَمَّا الَّذِينَ آَمَنُوا
فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا
فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَذَا مَثَلًا يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا
وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ (26) الَّذِينَ
يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ
اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ أُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
(26)Sesungguhnya Allah tiada segan membuat
perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang
yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi
mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk
perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan
dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak
ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
( 27 )
(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian
itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk
menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang
yang rugi.
Untuk ayat 85,86,88 surat
Yunus sbb:
فَقَالُوا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (85) وَنَجِّنَا
بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (86) قَالَ مُوسَى رَبَّنَا إِنَّكَ
آَتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ
وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ
الْأَلِيمَ (88)
( 85 )
Lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan
kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim,
( 86 )
dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang
yang kafir".
( 88 ) Musa berkata: "Ya
Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka
kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami --
akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami,
binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka
tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih". Yunus .
Komentarku ( Mahrus ali ):
Seruan Syayyed
Hasan Libanon tokoh Syi`ah dan tokoh milisyi
syi`ah yang telah membunuh banyak kalangan sunni di Suria atau Libanon itu tidak memiliki
dalil yang valid. Ia karangannya belaka. Para sahabat dulu bila di ganyang musuh tidak
membaca ayat – ayat tsb. Begitu juga para ulama salaf tidak menganjurkannya. Rasul juga tidak memerintahkannya.
Seandainya dia
memerintah penduduk Gaza untuk berdoa
sbb:
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً
لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (85) وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ
الْكَافِرِينَ
Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran
fitnah bagi kaum yang'zalim,
dan selamatkanlah
kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir".
Maka
seruannya itu masih di anggap
tepat. Sebab dalam keadaan yang sangat serius, genting dikampung halaman penghuni Gaza di Palistina layak sekali bila
mereka mohon pada Allah agar di selamatkan
dara mara bahaya itu sesuai dengan ayat:
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللهُ بِضُرٍّ فَلا كَاشِفَ لَهُ إلا هُوَ
وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلا رَادَّ لِفَضْلِهِ
Artinya : ” Dan jika Allah menimpakan sesuatu
kemudharatan (bahaya) kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya
kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu maka tak ada yang
dapat menolak karuniaNya. “(QS. Yunus : 107)
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللهُ بِضُرٍّ فَلا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا
هُوَ وَإِنْ يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya : ” Dan jika Allah menimpakan sesuatu
kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali
Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikkan kepada mu, maka Dia Maha kuasa
atas tiap-tiap sesuatu ” ( Qs. Al – An’am : 18 )
Allah Subhaanahu Wata’ala berfirman :
أَيُشْرِكُونَ مَا لاَ يَخْلُقُ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ
وَلاَ يَسْتَطِيعُونَ لَهُمْ نَصْرًا وَلاَ أَنفُسَهُمْ يَنصُرُونَ
“ Mengapa mereka
mempersekutukan (Allah dengan) sesuatu (berhala) yang tidak dapat menciptakan
sesuatu apapun? Padahal (berhala) itu sendiri diciptakan. Dan (berhala) itu
tidak dapat memberikan pertolongan kepada penyembahnya dan kepada dirinya
sendiripun mereka tidak dapat memberikan pertolongan “. (Qs. Al ‘Araaf : 191-192)
Lalu mereka di serukan untuk jihad bersenjata sebagai
perlawanan bukan mengungsi atau menghindari jihad. Dan serahkan semuanya kepada
Allah. Lalu ingatlah pada ayat:
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ
وَأَمْوَالَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ
وَالإِنجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ
فَاسْتَبْشِرُواْ بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُم بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ
الْعَظِيمُ
“Sesungguhnya
Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan
memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka
membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di
dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya
(selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu
lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar” [QS. At-Taubah : 111].
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا اغْبَرَّتْ قَدَمَا عَبْدٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ،
فَتَمَسَّهُ النَّارُ
“Tidaklah
kedua kaki seorang hamba berdebu di jalan Allah (jihad) lantas dia akan
disentuh oleh api neraka” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 2811].
أَيُّهَا النَّاسُ لَا تَتَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ
وَسَلُوا اللَّهَ الْعَافِيَةَ، فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا وَاعْلَمُوا
أَنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ ظِلَالِ السُّيُوفِ
“Wahai
sekalian manusia, janganlah kalian berharap untuk bertemu dengan musuh, dan
mintalah kepada Allah keselamatan. Namun apabila berjumpa dengan mereka,
bersabarlah. Dan ketahuilah bahwa surga itu berada di bawah naungan
pedang-pedang” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 2966].
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan