Rabu, 23 Juli 2014, 10:22 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengingatkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan adanya potensi impeachment. Bahkan, dikatakan bukan tak mungkin itu dilakukan pada sidang paripurna pertama DPR terpilih mendatang.
"Sidang paripurna pertama DPR terpilih nanti, dapat saja langsung melakukan impeach terhadap presiden dan wakil presiden. Karena mereka terpilih melalui cara yang kotor," ungkap penasihat relawan Prabowo-Hatta, Letjen TNI Purn Suryo Prabowo, Rabu (23/7).
Menurut dia, putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang pemenang pilpres dapat dibatalkan. Karena prosesnya melanggar asas pemilu yang jujur dan adil.
Karena itu, kata dia, tim Prabowo-Hatta beranggapan, proses itu malah akan menghasilkan putusan yang kotor.
"Proses pencoblosannya dipenuhi berbagai praktik kotor. Bayangkan, sedikitnya ada 21 juta dari 52 ribu TPS terdapat pemilih siluman yang tidak digubris KPU sebagai sebuah masalah serius. Hal ini dapat mendeligitimasi putusan KPU. Heran saya, ada apa ini?" ungkapnya.
Ia mengatakan, kubu Prabowo-Hatta tidak mempersoalkan hasil pilpres yang telah diumumkan. Melainkan proses pencoblosannya.
"Kami tidak menuntut pemilu ulang menyeluruh, tapi pemungutan suara ulang (PSU) di TPS yang bermasalah. Itu pun tidak digubris. Apa harus ada people power agar KPU kembali ke jalan yang benar," papar dia.
Karena itu, kata dia, bukan tak mungkin keputusan KPU tersebut mamlah akan menghasilkan presiden dan wapres yang juga tidak memiliki legitimasi.
"Dari pada kelak ekor urusannya panjang, lebih baik lakukan PSU di sejumlah TPS sekarang," paparnya.
Artikel Terkait
Prabowo
- BLACKLIST Singapura Pada Jend. Suryo Prabowo Atas "Pesanan" Indonesia?
- Keputusan MK kebiasaan buruk praktik hukum negri ini.
- Sri Bintang Pamungkas : Prabowo Boleh Kalah, Tapi Jokowi Tidak Boleh Menang
- Prabowo-Hatta Akan Terus Memperjuangkan Keadilan Bagi Rakyat Indonesia
- Keputusan MK Bukan Kebenaran Mutlak dan Bersifat Keadilan Substantif
- Yusril: MK tak Akan Mampu Periksa Gugatan Pilpres Secara Mendalam
- Kopassus Indonesia: Jurnalis Asing Dikempesin Sampai Skak Mat!
- Pemenang Pilpres Belum Ada, AS Dukung Prabowo?
- Kemenangan Prabowo-Hatta Terbuka Lebar
- Pilpres 2014 Hasilkan Presiden-Wapres Palsu
- MK Jakarta Diuji Seperti MK Thailand, Beranikah?
- Yusril dan Saiful Mujani Terlibat Twitwar
- Sebut DPT Oplosan, Saksi Ahli Prabowo Tawarkan Audit Forensik
- Yusril: Prabowo Mungkin Benar, Cuma
- DPT Oplosan jadi Senjata Baru Prabowo-Hatta
- Tim Prabowo-Hatta: Yang Buka Kotak Suara Bukan KPU
- Indikasi Kecurangan Pilpres 2014 Semakin Jelas
- Gerindra Desak Polri Tangkap Husni Kamil Manik
- 45 Ribu Pemilih di Tangsel 'Nyoblos' Tanpa KTP
- Semakin Terbukti Dicurangi Elektabilitas Prabowo-Hatta Kian Naik
- Prabowo-Hatta Berpeluang Menang di MK
- Bawaslu: Tidak Etis KPU Buka Kotak Suara tanpa Perintah MK
- Pembongkaran Kotak Suara Bukti Kecurangan Pilpres?
- Australia Alami Prabowo-Phobia
- Hasil Pilpres 2014 Terindikasi Banyak Kecurangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan