JAKARTA (voa-islam.com) - Harus kita akui, Tim Sukses Jokowi-JK berhasil menggalang dan 'membeli' lembaga survei.
1. SMRC
Tokohnya Saiful Mudjani adalah satu lembaga dengan Burhanuddin Muhtadi di LSI. Saiful Mudjani mengakui bagi2 uang untuk Jokowi di Banten
Bukti : http://nasional.kompas.com/read/2014/06/11/2016450/Saiful.Mujani.Benarkan.Bagi-bagi.Uang.Usai.Kampanye.untuk.Jokowi
2. INDIKATOR POLITIK
Tokohnya Burhanuddin Muhtadi bersama Saiful Mudjani di LSI. SMRC dan Indikator diperkirakan satu dapur melaksanakan quick count.
3. LINGKAR SURVEY INDONESIA (LSI)
Tokohnya Denny JA, ini adalah tim sukses Jokowi.
Bukti : http://m.antaranews.com/berita/434407/denny-ja-dukung-jokowi-karena-ideologi
4. CSIS
Pendirinya Sofjan Wanandi. Lembaga ini satu group dengan Kompas mendukung Jokowi.
Bukti : http://m.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/06/21/104240/2615016/1562/sofjan-wanandi-hadiri-acara-buruh-se-bandung-raya-dukung-jokowi-jk
5. CYRUS
Lembaga quick count yang tak pernah teruji dalam quick count. Patronnya Hasan Batupahat yg merupakan Tim sukses Jokowi (Koordinator “Komunitas Kopi”).
Bukti : http://politik.rmol.co/read/2014/06/27/161339/Agus-Gumiwang-Hadiri-Deklarasi-Laskar-Biji-Kopi-Dukung-Jokowi-JK-
6. LITBANG KOMPAS
Lembaga survei yg dimiliki Gramedia Grup milik Jacob Oetama pendukung Jokowi-JK yg konsisten kebijakan redaksinya mengangkat pencitraan Jokowi dan mendowngrade citra Prabowo-Hatta lewat isu HAM.
7. POLMARK INDONESIA
Milik Eep Saifullah Fatah. Lembaga konsultan politik dan survey yang menjadi konsultan politik Jokowi-JK.
Bukti : http://m.merdeka.com/politik/eep-saefulloh-mengaku-jadi-konsultan-jokowi-jk-tanpa-bayaran.html
8. Lembaga milik pemerintah seperti LIPI, LKBN Antara, TVRI dan RRI,
Menurut informasi berhasil digalang oleh Ikra Nusa Bakti tim sukses Jokowi, arah dan hasil surveynya mengikuti arah dan hasil survey yg dibuat oleh Indikator Politik dan SMRC.
Sekarang ada Asosiasi Survey Persepi minta lembaga survey yang tidak memenangkan Jokowi untuk diaudit. Ketua Persepi adalah Andrinof Chaniago adalah timses Jokowi.
Bukti : http://m.beritajatim.com/nasional/210851/andrinof_chaniago:_tim_sukses_jokowi-jk_merasa_sudah_menang.html#.U74o0JbZHqA
KEPADA SIAPA LAGI KITA PERCAYA…?
Artikel Terkait
Jokowi
- SIMAK PERNYATAAN PANGLIMA TNI KEADAAN NKRI
- Pertemuan rahasia di Istana
- Sri Bintang: "Jokowi Kalap Ditekan Polit-Biro RRC"
- Tidak adail Jokowi
- Mahasiswa: Penegakan Hukum Era Jokowi seperti Jaring Laba-Laba, Hanya Menjerat yang Lemah
- Bungkamnya Media Nasional atas aksi unjuk rasa Mahasiswa di Istana Negara, Pertanda apa?
- Aktivis Malari: Sungguh menjijikkan rezim sekarang ini, selalu berpihak kepada cukong dan para taipan
- Muhammadiyah Pertanyakan Pertemuan "Haram" Hakim MK dengan Presiden
- Pengamat: Sumber pembiayaan pemerintah Jokowi mulai roboh, untuk bayar utang sudah tak sanggup
- SBP: Jokowi sengaja biarkan mafia Cina tak bayar pajak, dananya dipakai untuk proyek apartemen guna menampung jutaan Cina yang masuk dari RRC
- "DEFISIT ANGGARAN: SOEHARTO-ROUSEFF-PETRUK"
- HEBOH….!! Permadi SH: Presiden Jokowi Akan Lengser Di Tahun 2016
- Dikritik Gak Mau, Didoain Kepanasan, Terus Maunya Apa
- Doa Jokowi di dengar kata Husni Kamil yg teمah mennggal
- SURVEI INI TERNYATA Mayoritas Rakyat Indonesia Inginkan Presiden Jokowi Berhenti Sampai Disini
- Inilah Perda Bernafaskan Islam yang Dihapus Presiden Jokowi
- Perda Islami Dihapus, Jokowi Rezim Anti Islam dan Pro Kapitalis!
- Pengamat: TNI terus dihina & dilecehkan Rezim Jokowi, kesabaran para Jenderal senior akan habis
- Dua Sejoli Jokowi-Ahok adalah Bencana Bagi NKRI Dan Sarana Cukong Jarah NKRI"
- Duh, Muncul Petisi Desak Jokowi Tes DNA dengan Sujiyatmi
- Jokowi Temui Politikus Cina, Bahas Kerja Sama dengan Partai Komunis Cina
- SBY Sindir Revolusi Mental Jokowi Mirip Ajaran Komunisme
- Rezim Jokowi-JK Menyengsarakan Rakyat Dengan Timbunan Utang
- Ngakunya Tiga Bank BUMN Pinjam ke China untuk Infrastruktur, Ternyata Buat 47 Perusahaan Ini
- Uang Jajan Anak Jokowi Capai 5Miliar/Bulan Ini Pengakuan Kaesang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan