Senin, Juli 07, 2014

Warga NU ke Prabowo Walau PKB Dukung Jokowi

INILAHCOM, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memang mendukung dan memilih berkoalisi dengan PDI Perjuangan yang mengusung capres Jokowi pada Pemilu Presiden 2014. Namun suara warga Nahdliyin atau NU ini tidak akan ikut PKB.

Capres Prabowo Subianto lebih berpeluang mendapat dukungan dari warga NU. Ini karena kedekatan Prabowo dengan para ulama dan pengasuh pondok pesantren.

Pengamat politik Universitas Paramadhina Herdi Sahrasad mengemukakan alasan kuat kenapa warga NU memilih Prabowo. Walau, PKB yang notabene lahir dari rahim NU, memilih merapat ke PDIP dan Jokowi.

"Struktural PKB tidak mengakar mendukung Jokowi. Yang lebih mengakar para ulama dan kiai, yang punya massa dan struktural," jelas Herdi kepada INILAHCOM, Rabu (7/5/2014).

Ini diperkuat dengan hasil surveli Lembaga Survei Nasional (LSN). Survei itu menyebut mayoritas pemilih NU merapat ke Prabowo.

Alasan kuat yang melatarinya adalah visi kerakyatan Prabowo untuk para nelayan, petani, lebih pas dengan warga NU.

Hal senada dikatakan aktivis 98, yang juga Ketua Umun PB HMI 1999-2001 M. Fakhrudin menjelaskan, ada sejarah yang membuktikan ketidakberpihakan PDIP pada kelompok Islam.

Prabowo saat masih di TNI adalah satu-satunya yang berani melawan faksi militer yang fasis dan anti-Islam. Saat itu, orang kuat itu adalah Benny Moerdani.

"Sementara Megawati lebih akomodatif terhadap sayap militer yang anti-Islam. Lihat figur-figur tentara yang di lingkaran Mega berkuasa. Hampir sebagian besar loyalis Benny ada di sana. Ini menunjukkan bahwa PDIP kurang sensitif terhadap perasaan umat Islam," kata Fakhrudin kepada INILAHCOM. [gus]
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. bisa jadi mereka takut dengan fatwa semacam ini?:

    BELUMLAH JADI PRESIDEN EEE SUDAH ADA FATWA GURUH buat SANG CAPRES JOKO WIDODO seiring dengan Ultah ke 55 tahunnya DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

    REVOLUSI MENTAL=AJARAN BUNG KARNO, NASAKOM ???

    LALU, MAU DIBAWA KE MANA INDONESIAKU OLEH JOKOWI DAN PDIP???

    "Maka ajaran Bung Karno harus diajarkan melalui pendidikan, harus masuk dalam kurikulum pendidikan. Kita harus kembali pada Dekrit Presiden 5 Juli. Nanti Jokowi jadi presiden, mari kita kawal, agar bisa sama-sama berjuang melaksanakan tiga hal tersebut," tandas Guruh.

    https://id.berita.yahoo.com/guruh-soekarnoputra-uud-45-harus-segera-diamandemen-kembali-180200396.html

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan