JAKARTA (voa-islam.com) - Partai Komunis Indonesia
(PKI) tengah melakukan konsolidasi untuk menghadapi Pemilu 2014. PKI
menargetkan kader-kader PKI bisa menduduki 400 kursi di DPR RI. Tujuan
akhirnya, kader-kader PKI yang menjadi anggota DPR akan mengamandemen Tap MPRS
No. XXV/MPRS/1966 tentang Ancaman PKI.
Penegasan itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung , seperti dilansir itoday (17/12). “PKI secara nama sudah bubar, tetapi ikatan masa lalu tetap ada. PKI punya optimisme. Apalagi saat ini ada Ribka Tjitaning dan Budiman Sudjatmiko di DPR. Kelompok komunis ini melakukan infiltrasi ke partai politik,” tegas Alfian Tanjung.
Alfian mengungkapkan tokoh-tokoh PKI masih terus menggelar kongres. Kongres PKI kesepuluh digelar di desa Ngablak, Magelang, Jawa Tengah. “Kongres itu menggunakan cover pelatihan pembuatan pupuk organik. Di hadapan publik tertulis pelatihan pupuk organik, tetapi di dalamnya ada Kongres PKI kesepuluh,” ungkap Alfian.
Penegasan itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung , seperti dilansir itoday (17/12). “PKI secara nama sudah bubar, tetapi ikatan masa lalu tetap ada. PKI punya optimisme. Apalagi saat ini ada Ribka Tjitaning dan Budiman Sudjatmiko di DPR. Kelompok komunis ini melakukan infiltrasi ke partai politik,” tegas Alfian Tanjung.
Alfian mengungkapkan tokoh-tokoh PKI masih terus menggelar kongres. Kongres PKI kesepuluh digelar di desa Ngablak, Magelang, Jawa Tengah. “Kongres itu menggunakan cover pelatihan pembuatan pupuk organik. Di hadapan publik tertulis pelatihan pupuk organik, tetapi di dalamnya ada Kongres PKI kesepuluh,” ungkap Alfian.
Kongres itu menggunakan cover pelatihan
pembuatan pupuk organik. Di hadapan publik tertulis pelatihan pupuk organik,
tetapi di dalamnya ada Kongres PKI kesepuluh,” ungkap Alfian.
Menurut Alfian, Kongres PKI Kesepuluh
menjadi kelanjutan dari Kongres PKI Kesembilan yang digelar di Cianjur.
Pada Kongres Kesembilan digunakan cover pertemuan koperasi. Sementara,
Kongres PKI Kedelapan digelar di Sukabumi pada tahun 2000.
Kelompok komunis, menurut Alfian, menggunakan tiga arus besar. Yakni, partai ilegal, penyusupan, dan gerakan bawah tanah. “Saat ini ada Liga Komunisme Indonesia (LKI) yang dipimpin Begug Sastro. Ada juga Partai Demokratik Patriot Indonesia (PDPI) yang dipimpin Siswoyo. PDPI ini sebagai suplaiyer kader PKI masuk di DPRD I, DPRD II dan DPR,” ungkap Alfian.
Lebih lanjut Alfian Tanjung menyatakan, pemberangusan gerakan PKI sulit dilakukan karena berbagai kendala. “Pembahasan di TNI hampir terbengkalai, karena dianggap masalah sepele. Kalangan akademisi juga beranggapan pusat komunis, Uni Soviet, sudah bubar. Di sisi lain, jika kita sikat orang-orang PKI, justru akan menimbulkan simpati dan akan memperbanyak anggotanya,” pungkas Alfian. [gebraknews/voa-islam.com]
Kelompok komunis, menurut Alfian, menggunakan tiga arus besar. Yakni, partai ilegal, penyusupan, dan gerakan bawah tanah. “Saat ini ada Liga Komunisme Indonesia (LKI) yang dipimpin Begug Sastro. Ada juga Partai Demokratik Patriot Indonesia (PDPI) yang dipimpin Siswoyo. PDPI ini sebagai suplaiyer kader PKI masuk di DPRD I, DPRD II dan DPR,” ungkap Alfian.
Lebih lanjut Alfian Tanjung menyatakan, pemberangusan gerakan PKI sulit dilakukan karena berbagai kendala. “Pembahasan di TNI hampir terbengkalai, karena dianggap masalah sepele. Kalangan akademisi juga beranggapan pusat komunis, Uni Soviet, sudah bubar. Di sisi lain, jika kita sikat orang-orang PKI, justru akan menimbulkan simpati dan akan memperbanyak anggotanya,” pungkas Alfian. [gebraknews/voa-islam.com]
Artikel Terkait
PKI
- Soekarno Institute: Kondisi Saat Ini Mirip Jelang G30S PKI, Panglima TNI Berusaha Menyadarkan Jokowi
- Pemerintah Pakai Bibit Beras Cina, Ternyata Berbakteri Juga dan Sudah Menyebar Luas
- Ngeri...!!! Jangan Lupakan Sejarah, Inilah Fakta Kebiadaban PKI yang Telah Membunuh Ribuan Muslim Indonesia
- Kejahatan PKI: Warga Ditangkap, Kemaluannya Dipotong dan Dibiarkan Mati sampai Membusuk
- Pakai Ikat Kepala Tauhid, Abi Thamrin Bakar Semangat Umat Islam Bogor
- Militer Khawatir Bangkitnya PKI di Indonesia Melalui PDIP
- Ini Dia Kebiadaban PKI dari Tahun ke Tahun, Mohon Disebarkan
- Mayjen Kivlan Ungkap PKI Sudah Punya 100 ribu senjata dari Cina, "Cegah Sebelum Terlambat"
- Amien Rais: Ada Kebohongan Nasional Tutupi Kebangkitan Komunisme
- !20 juta di bantai komunis
- Prof Dr Aminuddin Kasdi : Sejarawan Temukan Dokumen Bukti PKI Ingin Dirikan Negara Komunis Indonesia
- Sejumlah Ustadz di Garut Mengalami Teror dan Al-Qur’an Dirobek
- Soerjo, gubernur pertama Jatim, meninggal di tangan PKI
- Ketua PKI Aidit Pernah Minta HMI Dibubarkan
- Data kronologis melengkapi tulisan ttg PKI
- Filipina Negeri Muslim yang Dimurtadkan: Dahulu 98% Muslim, Kini Muslim Tersisa 5%
- PKI Pelaku Pembantaian dan 4 Kali Kudeta, Mau Diulang Lagi Sekarang?
- Amien Rais: Pemerintahan Jokowi Didukung Kekuatan Siluman
- Ini Ancaman PKI di Tahun 1953 Mirip Propaganda Musuh Islam Saat Ini
- Jenderal Nasution Secara Terbuka Menuduh Presiden Soekarno Terlibat Dalam Peristiwa G30S.
- Tukang Es Pakai Kaos ISIS Ditangkap tapi Puteri Indonesia Pakai Kaos Komunis Dibela, Itulah Indonesia!
- Sering Muncul Manusia Tanpa Kepala, Warga Akhirnya Nekat Bongkar Makam Anggota PKI Ini Dan Lihat Apa Yang Mereka Temukan
- Video Dukungan Ustadz Yusuf Mansyur dalam acara akbar Parade Tauhid Indonesia
- Bersikap Adil kepada Umat Islam
- Beri Kesaksian Kekejaman PKI terhadap Tentara, Mata Mantan Kopassus Berkaca-kaca
Yang terpenting bagi kita adalah teguhkan iman untuk membentengi diri dari faham2 yang menyesatkan. Tidak usah galau dan tidak perlu risau. Pasrahkan kepada Allah. Semoga kita menjadi orang-orang yang berserah diri kepada-Nya.
BalasHapus