JAKARTA (voa-islam.com) - Hingga hari pertama di minggu
tenang ini, Pasangan Capres Cawapres Prabowo Hatta Rajasa unggul dengan meraih
suara 55,25%. Sedangkan pesainganya, pasangan Joko Widodo Jusuf Kalla hanya
meraih dukungan 42,41%. Sebanyak 2,38% abstain/tidak memilih.
Kemenangan Prabowo Hatta ini menunjukan figur capres/cawapres itu
memikat hati banyak orang, sehingga menjatuhkan pilihan kepada pasangan
tersebut. Sedangkan Jokowi-JK sepertinya kurang menarik perhatian dari para
voters.
Demikian kutipan data yang diperoleh dari hasil polling Kompasiana,
hari ini Minggu (6/7) jam 11.55 WIB. Ini merupakan perubahan yang penting, di
mana selama ini Jokowi selalu diunggulkan, dan menempati tempat teratas,
sehingga politisi ‘gaek’ pun seperti JK, bersedia mengabdi kepada Jokowi,
sebagai cawapres. Padahal, JK sudah pernah menjadi cawapres dari SBY, di tahun
2004.
Dibagian lain, Lembaga Klimatologi Politik (LKP) merilis hasil
survei nya soal elektabilitas dua pasang capres-cawapres. Prabowo-Hatta
disurvei bisa menang, kalau pemilu dilaksanakan sekarang.
Ceo LKP, Usman Rachman mengatakan, apabila pemilihan presiden (pilpres)
dilaksanakan hari ini, maka pasangan nomor urut 1 bisa mengungguli pasangan
Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
"Sebanyak 48,5% responden mengaku memilih pasangan Prabowo-Hatta. Sedangkan 42,3% mengaku memilih pasangan Jokowi-Kalla dan sisanya 9,2% belum memutuskan pilihan," ujar Usman, saat rilis survei LKP yang bertajuk 'Analisis Potensi Pemenang Pilpres 2014', di Jakarta, Minggu (6/7/2014).
Usman juga menjelaskan, ada tiga faktor utama yang membuat elektabilitas Prabowo-Hatta lebih unggul dari Jokowi-JK.
"Pertama, mesin politik partai-partai pendukung pasangan Jokowi-Kalla tidak bekerja secara optimal kecuali mesin PDIP," imbuhnya.
Kedua, Usman memaparkan, penilaian terhadap Prabowo relatif lebih baik dalam serial debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan dipancarluaskan berbagai stasiun televisi.
"Dan yang ketiga, mulai bergeraknya mesin Partai Demokrat dalam memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta," katanya.
"Sebanyak 48,5% responden mengaku memilih pasangan Prabowo-Hatta. Sedangkan 42,3% mengaku memilih pasangan Jokowi-Kalla dan sisanya 9,2% belum memutuskan pilihan," ujar Usman, saat rilis survei LKP yang bertajuk 'Analisis Potensi Pemenang Pilpres 2014', di Jakarta, Minggu (6/7/2014).
Usman juga menjelaskan, ada tiga faktor utama yang membuat elektabilitas Prabowo-Hatta lebih unggul dari Jokowi-JK.
"Pertama, mesin politik partai-partai pendukung pasangan Jokowi-Kalla tidak bekerja secara optimal kecuali mesin PDIP," imbuhnya.
Kedua, Usman memaparkan, penilaian terhadap Prabowo relatif lebih baik dalam serial debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan dipancarluaskan berbagai stasiun televisi.
"Dan yang ketiga, mulai bergeraknya mesin Partai Demokrat dalam memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta," katanya.
Survei ini dilaksanakan tanggal 19-30 Juni 2014 di 33 Provinsi seluruh Indonesia.
Jumlah sample sebesar 1.240 responden, dengan margin of error sebesar
2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sebuah perubahan kepemimpinan yang terjadi
di Indonesia.
(jj/dbs/voa-islam.com)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan