By Asqi Resnawan on 8:20 PM
Semarang- Merosotnya elektabilitas Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla di berbagai lembaga survey, ditambah banyaknya kader PDI-P yang berpindah ke kubu sebelah (kubu Prabowo-Hatta), sementara aksi brutal relawan Joko-Kalla yang belakangan terus menuai kecaman dari banyak pihak membuat Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekrnoputri nampak ‘down’ dengan segala kondisi tersebut.
Lebih dari sekedar rasa ‘down’ yang dirasa Megawati, relawan Jokowi-Kalla Kebumen bahkan telah menjadikan sebuah posko besar ‘Wisma Mega’ yang dulu menjadi homebase PDI-P di Kebumen, menjadi Posko besar Prabowo-Hatta.
Ditemui di Panti Marhaen, Semarang, Jawa Tengah, Megawati melampiaskan kekecewaannya pada relawan Joko-Kalla di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Bahwa Kebumen yang selama ini dikenal menjadi markas ‘merah’ (pendukung Jokowi-Kalla) itu kini diluar dugaan telah berubah menjadi markas ‘’putih’ (pendukung Prabowo-Hatta).
"Kalau mendukung pasangan calon presiden Prabowo-Hatta silakan keluar dari PDIP saja," sungut Megawati, di Semarang, Kamis (3/7).
Megawati sendiri juga merasa bingung dengan sikap para kader partainya saat ini. Dulu, di partai merah tidak ada yang berani membantah instruksi dirinya. Namun saat ini begitu banyak para kader, simpatisan, dan relawan yang tidak lagi mau menuruti perintahnya.
"Sehingga, perintah dari ketua umum harus mendukung Jokowi. Kalau tidak ya sudah, artinya jangan masuk di PDIP," tegas Mega.
Perubahan kondisi di luar dugaan yang dialami PDI-P saat ini berpotensi besar menjungkirkan pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Kalla pada Pilpres 9 Juli nanti, setelah sebelumnya selama 10 tahun PDI-P telah merencanakan dengan matang untuk mengambil alih kekuasaan RI.
Artikel Terkait
Jokowi
- SIMAK PERNYATAAN PANGLIMA TNI KEADAAN NKRI
- Pertemuan rahasia di Istana
- Sri Bintang: "Jokowi Kalap Ditekan Polit-Biro RRC"
- Tidak adail Jokowi
- Mahasiswa: Penegakan Hukum Era Jokowi seperti Jaring Laba-Laba, Hanya Menjerat yang Lemah
- Bungkamnya Media Nasional atas aksi unjuk rasa Mahasiswa di Istana Negara, Pertanda apa?
- Aktivis Malari: Sungguh menjijikkan rezim sekarang ini, selalu berpihak kepada cukong dan para taipan
- Muhammadiyah Pertanyakan Pertemuan "Haram" Hakim MK dengan Presiden
- Pengamat: Sumber pembiayaan pemerintah Jokowi mulai roboh, untuk bayar utang sudah tak sanggup
- SBP: Jokowi sengaja biarkan mafia Cina tak bayar pajak, dananya dipakai untuk proyek apartemen guna menampung jutaan Cina yang masuk dari RRC
- "DEFISIT ANGGARAN: SOEHARTO-ROUSEFF-PETRUK"
- HEBOH….!! Permadi SH: Presiden Jokowi Akan Lengser Di Tahun 2016
- Dikritik Gak Mau, Didoain Kepanasan, Terus Maunya Apa
- Doa Jokowi di dengar kata Husni Kamil yg teمah mennggal
- SURVEI INI TERNYATA Mayoritas Rakyat Indonesia Inginkan Presiden Jokowi Berhenti Sampai Disini
- Inilah Perda Bernafaskan Islam yang Dihapus Presiden Jokowi
- Perda Islami Dihapus, Jokowi Rezim Anti Islam dan Pro Kapitalis!
- Pengamat: TNI terus dihina & dilecehkan Rezim Jokowi, kesabaran para Jenderal senior akan habis
- Dua Sejoli Jokowi-Ahok adalah Bencana Bagi NKRI Dan Sarana Cukong Jarah NKRI"
- Duh, Muncul Petisi Desak Jokowi Tes DNA dengan Sujiyatmi
- Jokowi Temui Politikus Cina, Bahas Kerja Sama dengan Partai Komunis Cina
- SBY Sindir Revolusi Mental Jokowi Mirip Ajaran Komunisme
- Rezim Jokowi-JK Menyengsarakan Rakyat Dengan Timbunan Utang
- Ngakunya Tiga Bank BUMN Pinjam ke China untuk Infrastruktur, Ternyata Buat 47 Perusahaan Ini
- Uang Jajan Anak Jokowi Capai 5Miliar/Bulan Ini Pengakuan Kaesang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan