Jumat, 04 Juli 2014, 14:06 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Juru kampanye nasional ( Jurkamnas) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Hasyim Djojohadikusumo, menyatakan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 itu diprakirakan menang 60 persen saat Pilpres pada 9 Juli 2014.
"Prakiraan ini berdasarkan hasil survei tujuh lembaga independen yang terjamin keakuratannya sehubungan dukungan dan simpatisan kepada Prabowo-Hatta terus meningkat," katanya, dikonfirmasi, di Ambon, Jumat.
Tujuh lembaga survei itu lima dari Indonesia dan dua lainnya adalah asing dengan tenggat waktu tinggal lima hari masih unggul dari Capres dan Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla sekitar tujuh persen.
"Tujuh persen dari 190 juta lebih pemilih itu angka yang besar dengan dukungan kuat dari daerah pemilihan (Dapil) Pulau Jawa," ujar Hasyim.
Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta yang didampingi Ketua Harian Pemenangan di Maluku, Zeth Sahubrua, maupun Sekretaris, Hendrik Lewerissa, itu mengatakan peluang menang itu juga didukung visi dan misi Capres dan Cawapres nomor urut 1 yang menyentuh masyarakat yang menginginkan adanya peningkatan kesejahteraan.
"Tim Pemenangan 'Merah Putih' dari koalisi Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP dan Demokrat juga bekerja keras meyakinkan pemilih dengan menyosialisasikan visi maupun misi melalui kampanye simpatik sehingga elektabilitas Prabowo - Hatta terus meningkat," katanya
Artikel Terkait
Prabowo
- BLACKLIST Singapura Pada Jend. Suryo Prabowo Atas "Pesanan" Indonesia?
- Keputusan MK kebiasaan buruk praktik hukum negri ini.
- Sri Bintang Pamungkas : Prabowo Boleh Kalah, Tapi Jokowi Tidak Boleh Menang
- Prabowo-Hatta Akan Terus Memperjuangkan Keadilan Bagi Rakyat Indonesia
- Keputusan MK Bukan Kebenaran Mutlak dan Bersifat Keadilan Substantif
- Yusril: MK tak Akan Mampu Periksa Gugatan Pilpres Secara Mendalam
- Kopassus Indonesia: Jurnalis Asing Dikempesin Sampai Skak Mat!
- Pemenang Pilpres Belum Ada, AS Dukung Prabowo?
- Kemenangan Prabowo-Hatta Terbuka Lebar
- Pilpres 2014 Hasilkan Presiden-Wapres Palsu
- MK Jakarta Diuji Seperti MK Thailand, Beranikah?
- Yusril dan Saiful Mujani Terlibat Twitwar
- Sebut DPT Oplosan, Saksi Ahli Prabowo Tawarkan Audit Forensik
- Yusril: Prabowo Mungkin Benar, Cuma
- DPT Oplosan jadi Senjata Baru Prabowo-Hatta
- Tim Prabowo-Hatta: Yang Buka Kotak Suara Bukan KPU
- Indikasi Kecurangan Pilpres 2014 Semakin Jelas
- Gerindra Desak Polri Tangkap Husni Kamil Manik
- 45 Ribu Pemilih di Tangsel 'Nyoblos' Tanpa KTP
- Semakin Terbukti Dicurangi Elektabilitas Prabowo-Hatta Kian Naik
- Prabowo-Hatta Berpeluang Menang di MK
- Bawaslu: Tidak Etis KPU Buka Kotak Suara tanpa Perintah MK
- Pembongkaran Kotak Suara Bukti Kecurangan Pilpres?
- Australia Alami Prabowo-Phobia
- Hasil Pilpres 2014 Terindikasi Banyak Kecurangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan