Ilustrasi: Dewan Penasehat DPP LDII KH. Kasmudi As-Shiddiqi, SE, M.AK. ketika menyampaikan materi diklat Organisasi LDII Jatim 2012 di bumi perkemahan Wonosalam, Jombang (25-26 Februari 2012) / pacmalang.blogspot.com
Begitu Effendi mendengarkan
fatwa dari H. Kasmudi, salah satu Kiai LDII, bahwa siapapun yang menitipkan
uangnya ke Mariyoso, akan diberi SHU 5 sampai 8 persen per bulan, tanpa pikir
panjang lagi dirinya langsung ikut menginvestasikan modalnya. “ Hanya tempo 4
bulan Mariyoso berhasil meraup uang milik Effendi Rp 40 miliar,” papar Effendi.
Inilah berita tentang aksi massa korban bisnis
tipuan Mariyoso aktivis LDII yang aksi tipuannya dipromosikan oleh pentolan
LDII di antaranya Kiai H Kasmudi itu.
***
Ratusan
Korban Penipuan Segel Rumah Pelaku
MOJOKERTO
(Surabaya Pagi) – Ratusan massa dari jamaah
LDII korban penipuan bisnis awu -awu Mariyoso alias mbah gombel melakukan aksi
‘segel’ rumah milik Mariyoso di Jl. Semeru Kelurahan Wates Kecamatan Magersari,
Kota Mojokerto, Jumat (30/11) kemarin.
Selain di Jalan Semeru , massa juga melakukan aksi
segel rumah di 6 tempat di Kelurahan Wates. Ratusan massa aksi tersebut juga menuntut pihak
kepolisian setempat untuk menangkap pelaku penipuan senilai ratusan miliaran
rupiah itu.
Dengan menaiki 4 mini bus
para aksi melakukan orasi dan menempelkan sepanduk di rumah milik Mariyoso.
Selain itu mereka juga melakukan aksi bakar boneka di depan rumah yang sudah
tidak berpenghuni itu.
Untuk menghindari aksi
anarkis Polres Mojokerto juga menurunkan pasukan keamanan di lokasi aksi massa tersebut.
Kuasa hukum korban penipuan,
Teguh Starianto SH mengatakan aksi massa
yang dilakukan para korban merupakan wujud kekesalan mereka karena uang senilai
ratusan miliar hingga Triliunan rupiah dilarikan Mariyoso. “Kini para korban
berusaha untuk mengambil alih aset-aset Mariyoso itu, tentunya dengan cara yang
dibenarkan oleh hukum, “ ujar Teguh.
Para
korban bisnis awu-awu Mariyoso ini, bukan saja dari kalangan Jamaah LDII saja,
melainkan meluas diluar Jamaah LDII. Korban diluar LDII, gampang tertarik karena
cara ‘umpan’ yang diberikan oleh Mariyoso. Mereka terpaksa setor ‘menanamkan’
modalnya dari hanya sebanyak Rp. 1 Juta per orang sampai Ratusan Juta rupiah.
Bahkan, ada yang puluhan Miliar, karena titipan dari beberapa kolega bisnisnya.
Sebut saja, nama H, Effendi, warga Bandarkedungmulyo, Jombang. Pengusaha
yang mulanya memiliki aset beberapa perusahaan, termasuk PT. Lima Utama,
perusahaan pemberangkatan Haji dan Umroh tersebut mengaku, uangnya yang
dititipkan ke Mariyoso sebesar Rp. 40 miliar. Namun se-iring dengan
terbongkarnya bisnis Mariyoso dan minggatnya pria yang pernah dipanggil Mbah
Gombel itu, uang milik Effendi hingga kini tak jelas rimbanya.
Untuk meyakinkan korban,
acapkali Mariyoso secara tiba-tiba memberi pinjaman uang hingga Rp. 8 miliar.
Keyakinan Efendi bertambah tatkala Mariyoso secara tiba-tiba pula Mariyoso
membelikan dirinya sebuah mobil Feroza terbaru, sepulang dirinya haji beberapa
tahun lalu.
Effendi tampaknya tak sadar,
bahwa saat itu Mariyoso sengaja melempar umpan kepadanya. Dan ternyata,
umpannya termakan juga. Begitu Effendi mendengarkan fatwa dari H. Kasmudi,
salah satu Kiai LDII, bahwa siapapun yang menitipkan uangnya ke Mariyoso, akan
diberi SHU 5 sampai 8 persen per bulan, tanpa pikir panjang lagi dirinya
langsung ikut menginvestasikan modalnya. “ Hanya tempo 4 bulan Mariyoso
berhasil meraup uang milik Effendi Rp 40 miliar,” paparnya.
Selain itu masih banyak
ratusan korban bisnis awu -awu Mariyoso yang kini menuntut untuk menguasai aset
Mariyoso. Mj-1/sg
surabayapagi.com Sabtu, 1
Desember 2012 | 03:29 WIB
Komentarku ( Mahrus ali):
Dasar orang yang tidak takut kepada Allah, tapi takut kepada sesama manusia dan berani kepada Allah, sehingga riba yang mestinya di stop, malah di jalankan secara organisatoris seperti itu bukan cara sendirian. Rasakan sekarang akibat kedurhakaan yang sangat menyakitkan bukan menyenangkan hati. Allah berfirman:
أَهُمْ خَيْرٌ أَمْ قَوْمُ تُبَّعٍ وَالَّذِينَ
مِنْ قَبْلِهِمْ أَهْلَكْنَاهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ
Apakah mereka (kaum musyrikin) yang
lebih baik ataukah kaum Tubba` dan orang orang yang sebelum mereka. Kami telah
membinasakan mereka karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan