gur pinter
ndongeng nulis lan moco
tembe mburine bakal sengsoro 2x
tembe mburine bakal sengsoro 2x
nanti hanya bisa
mendongeng, menulis, dan membaca
pada akhirnya, akan sengsara (2x)
pada akhirnya, akan sengsara (2x)
Komentarku ( Mahrus
ali):
Kalimat itu tak layak di
katakan oleh orang yang berahlak rendah, apalagi ber ahlak tinggi. Kalimat itu
ibarat
panah yang dibidikkan kepada ulama ahli sariat semisal Bukhari, Muslim, Ibn
Hajar, Nawawi, dan tokoh – tokoh ulama yang lain dan menjunjung ulama ahli
tasawuf yang kebanyakan syirik menurut ahlis sunnah dan wali menurut ahli
bid`ah.
Masak ulama di katakan pandai
dongeng, nulis dan baca. Kalimat ini terkesan kurang elok, banyak jeleknya, ia
bernada pelecehan kepada ulama sariat bukan menghurmati mereka. Ini biasa
keluar dari kalangan orang – orang yang fanatik kepada tarekat dan tidak saya
jumpai keluar dari kalangan ahlis sunah yang komitmen kepada Quran dan
hadis. Pada hal, Allah berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ
الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [1]
إِنَّمَا يَخْشَى
اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Sesungguhnya
yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya
Allah Maha perkasa lagi Maha Pengampun.[2]
Pada
hal, umat ini banyak mendapatkan pencerahan dari para ulama sariat itu setelah
mereka di gelapkan dengan berbagai ajaran
orang – orang yang buta terhadap al Quran dan hadis. Ulama inilah yang
selalu menganjurkaan umat agar berpegangan teguh dengan keduanya, dan
melepaskan segala ajaran yang bertentangan dengannya. Apakah kitab – kitab yang
ditulis oleh mereka dan ceramah – ceramah mereka dianggap dongengan seribu satu malam. Nauudzu billah,
semoga Allah memberikan hidayah kepadanya.
Pergilah ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Dan kliklah 4
shared mp3 jangan di panahnya.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan