Kepada semua syiah yang
memahami bahasa Indonesia.
Kami mohon anda berpikir
sejenak, merenungkan jasad yang menghitam ini.
JASAD MARJAA’ SYI’I MIRZA
JAWAD AL-TIBRIZI
(Umur 87 tahun, guru besar di
Qom Iran)
Berita ini benar, meskipun
baru sekarang kami sempat menyuguhkan ke hadapan Anda. Untuk konfirmasi silakan
buka link ini:
Kami tahu bahwa menghitamnya
wajah dan jenazah Imam Syiah ini adalah isyarat buruk dan tanda suul khatimah.
Kami tidak tahu kalau menurut
syiah Rafidhah.
Ketika saya melihat jenazah
Ayat ….al-Uzhma Jawad al-Tibrizi saya hampir tidak percaya, karena bentuk sangat
berubah, wajahnya menghitam seperti arang, seolah matinya karena kebakaran atau
ledakan atau sejenisnya.
Coba lihat dengan
seksama apa yang ditulis di atas kafannya! Tanda tangan dan ucapan-ucapan! Laa
haula wala quwwata illa billah! Apa maksudnya ini?!
Akan tetapi
setelah saya mencari tahu ternyata matinya karena serangan jantung/strok
setelah bergelut lama dengan kematian selama berhari-hari di rumah sakit Iran.
maka saya sangat
merinding demi Allah saat melihat pemandangan yang mengenaskan dari jasad yang
sudah terbujur kaku seolah terpanggang.
Akan tetapi
setelah membaca sedikit sejarah hidup dan amalnya yang hitam itu maka hilanglah
keheranan saya.
Sebagaimana
dikatakan oleh pepatah “jika diketahui sebabnya maka hilanglah rasa keheranan”
Al-Tibrizi ini
ternyata penulis buku “al-Syudzudz al-Jinzi Ladaa Umar bin al-Khaththab
(kelainan seks pada diri Umar bin Khaththab t )
Ini termasuk buku
yang paling banyak kebenciannya dan permusuhannya pada para sahabat
Radhiyallahu anhum.
Al-Tibrizi adalah
pemilik ucapan yang kesohor:
لو أدخلني الله إلى الجنة ووجدت عمر بن الخطاب فيها لطلبت من الله أن يخرجني منها“.
“Kalau
Allah memasukkan saya ke surga dan di sana saya dapati Umar ibn Khaththab maka
niscaya saya meminta kepada Allah agar saya dikeluarkan dari surga!!!!
maka saya mengetahui
rahasianya!
Mengapa wajahnya
seperti arang
Wahai syiah!
Bertaubatlah dari caci makian dan kebencian kepada para sahabat Nabi i apalagi
Khulafaurrasyidin.
Wahai
ahlussunnah! Berjuanglah terus untuk menyadarkan orang-orang syiah dari
kekeliruannya.
Di hari Ini ribuan atau
bahkan jutaan pengikut tidak lagi berguna.
Yang berguna hanyalah iman
dan amal shalih. Adapun caciannya kepada Khalifah Umar maka akan menghancurkan
akhiratnya.
Allah berfirman tentang
Firaun:
آلْآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ (91) فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ (92)
Iman dan amal shalih yang
akan menyelamatkan seorang mulim adalah mencintai semua sahabat Nabi
-Shalallahu alaihi wa salam- dan mendoakan mereka dengan baik.
يَقُولُون َرَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَابِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوارَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ- الحشر10
Ini adalah timbangan iman
kepada Allah bagi setiap muslim yang beriman kepada Kitabullah, yaitu mendoakan
para sahabat Nabi apalagi Khulafaurrasyidin dengan ampunan dan dengan kecintaan
dari hatinya (bukan laknat dan kebencian). Barang siapa tidak ridha dengan
al-Quran maka dia adalah Rafidhah (penolak) terhadap Allah dan Rasul-Nya,
dikuasai setan dan buta hatinya.
Kebenaran yang terang
benderang: iblis adalah rafidhah pertama yang menolak firman Allah, kemudian
diikuti oleh iblis-iblis lain dari jin dan manusia.
Semoga kita semua hidup dan
wafat di atas Islam dan Sunnah. Aamiin.
http://www.gensyiah.com/pelajaran-bagi-syiah.html
(nahimunkar.com)
Komentarku ( Mahrus ali):
Kebatilan syi`ah yang tidak bisa di
pertahankan dan bisa di robohkan dengan segera, bukan lambat lagi adalah
mengkafirkan para sahabat yang berjuang, bukan berpangku tangan untuk menegakkan Islam dan menumbangkan
kekufuran bersama Nabi SAW. Mereka tidak berterima kasih kepada para sahabat
atas jasa – jasa para sahabat, tapi malah memusuhinya dan mencaci. Ini etika
macam apa? Atau mereka hidup didunia sebelum mati tanpa etika sebagaimana layaknya hewan yang
ganas bukan manusia yang berhati lemah lembut ? Sebagian hewanpun punya rasa
terima kasih, sedang seluruh orang syi`ah tidak berterima kasih kepada para
sahabat.
Ahlus sunnah berterima kasih kepada
para sahabat, bukan mencaci lalu mendoakan mereka agar Allah meridhai mereka. Hal
itu termotivasi oleh ayat:
وَالسَّابِقُونَ
الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ
بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ
تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ
الْعَظِيمُ(100)
Orang-orang
yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang
muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah
ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi
mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.[1]
Pergilah
ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Dan kliklah 4 shared mp3
jangan di panahnya.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan