Jumat, Desember 28, 2012

Sejarah berdirinya MTA




izzudin
1

MTA atau Majelis Tafsir Alqur'an solo, adalah sebuah yayasan dakwah islam di surakarta yang mengambil alquran dan sunah Nabi Muhammaad saw. sebagai dasar ajaranya.

Pendiri Mta solo, sejarah berdirinya MTA. Dipelopori oleh seorang ustadz bernama Abdulloh tufail. Ketika itu beliau melihat masyarakat di skitar kota solo ini beragama islam, namun dalam beribadah sungguh memprihatinkan, kebanyakan dari mereka beribadah tanpa dasar ajaran islam. Sehingga bid'ah, khurofat, tahayul,kemusrikan, di kerjakan kebanyakan warga, seperti upacara peringatan kematian manusia 3 7 hari, nyatus, dan nyewu, tingkepan, sepasaran bayi, nyadran, padusan, adalah contoh-contoh bid'ah. Sehingga dalam beribadah mereka tampak semrawut karena meraka beribadah tapi belum tahu dasarnya.

Bukanlah seperti itu ISLAM mengajarkan menyembah
Tuhanya Alloh swt., yang mencipta engatur & yang membuat hukum yang tertera dengan sangat indah... Yaitu firman Alloh sendiri yang tertulis dalam Alquran dan wahyu kepada UtusaNya Muhammad saw. dalam Sunnahnya.
Maka hukum tertingi yang paling wajib di pakai umat islam adalah Hukum dari Alquran dan sunnah yang mulia. Peraturan dalam Alquran dan sunah ini adalah hukum islam yang paling tinggi, paling adil, & paling masuk akal.., dan paling final dalam islam.

Sebagaimana kita ber Syahadat bahwa "tiada tuhan yang patut di sembah dan di ibadahi selain Alloh... Dan aku bersaksi bahwa muhammad adalah hamba dan utusaNya.."
Maka alquran dan sunah wajib kita utamakan dari hukum-hukum yang di buat tangan manusia, seperti hukum adat, hukum negara yang bukan islam-(kerana hukum dari negara islam adalah Alquran dan sunah sendiri). Apapun hukum yg di gawe manusia, entah atas nama HAM, kesetaraan Gender, hukum pidana, undang-undang negara, atau hukum internasional, bahkan hukum aturan pemerintah tentang Bagi-bagi kondom gratis
yg di canangkan menkes Liberal Nafsiyah mboy.. Bila ketetapan yang mereka buat adalah bertentangan dengan Quran & sunah, Maka Alqur'an dan Sunnah "LEBIH TINGGI" Dari semua itu.

Ketua Umum sekaligus pendiri MTA itu wafat pada tanggal 15 September 1992, setelah 20 tahun menumbuhkan dan mengembangkan MTA. Kepemimpinan selanjutnya diteruskan oleh murid beliau Al-Ustadz Drs Ahmad Sukino yang dulu mengajar di pesantren Almu'min Ngruki sukoharjo. MTA berkembang dengan pesat ke seluruh pelosok tanah air dan saat ini telah memiliki lebih dari 50 perwakilan dan lebih dari 170 cabang. MTA berkembang dari bawah, yakni atas permintaan warga masyarakat untuk mengadakan pengajian rutin, lalu setelah mekar dan merasa mantap akan kebenaran ajaran yang dikaji mereka mengajukan permohonan untuk menjadi bagian dari keluarga besar MTA. Permohonan ini baru dikabulkan kalau para siswa setempat telah dinilai oleh Pimpinan Pusat membuktikan kesungguhan mereka dalam mengamalkan Al-Qur'an dan As-Sunnah dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak sudah pelaku bidah dan dukun-dukun pada tobat dan menyerahkan "JIMAT" nya pada ustad Sukino kerana mendengar keterangan sang Ustazd.. Di katakan ust Sukino, bahwa Jimat-jimat yang di serahkan padanya jumlahnya 2 tas ransel tentara, sekarang smakin banyak, yang katanya mau di pajangan saat pameran di MTA. Jimat yg di serahkan ada yg berupa: keris, quran stambul, lembu skilan, keong buntet, pring petuk ros, dan sbgnya.. benda2 itu hanyalah suatu yg tak memiliki apa apa untuk menolong dirinya sendiri,

Pada awalnya MTA berdakwah di suatu daerah, hampir selalu mendapat tentangan dari masarakat
dalam berdakwah, di boikot, dan mendapat banyak gelar dari orang yang masih melakukan bid'ah. Seperti: orang yg tidak bermasyarakat, aliran garis keras, Manungso Tatanane Angel, menghalalkan anjing, wahaby.. Padahal wahabi teh baik..), radionya juga di cap meresahkan masyarakat dan hujatan lainya.
Mendengar smua itu ustaz sukino berkomentar "Kamu tidak sadar, dengan tuduhan-tuduhan mu itu, kamu telah mempromosikan MTA... Justru dngn perkataan mu itu,MTA akan semakin terkenal...!!" seolah suara2 sprti itu sudah sering di dengar.

Sekolah dan Pendidikan mta, Dalam perjalanan dakwahnya MTA juga berperan dalam pendidikan formal. Tujuannya agar pemuda-pemuda MTA siap dalam mendapat ilmu akademik maupun non akademik dan siap mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka sekitar tahun 1987 MTA mendirikan SMA MTA yang bertempat di Surakarta. Dan pada tahun 1993, MTA juga mendirikan SMP MTA yang bertempat di daerah Sragen. Kemudian disusul oleh TK dan SD. InsyaAllah MTA juga akan mendirikan SMk dan pondok pesantren.

Semoga MTA selalu memperbaiki diri untuk selalu berpegang teguh pada Al quran dan sunnsh... dan untuk tegaknya Islam seperti Zaman umar bin khottab ra. dimana 1/3 dunia berada dalam pangkuan islam yang adil... amin.
Bersambung...
-(muttaqien post)

Komentarku ( Mahrus ali): 
Kalau bikin sekolahan hendaknya memiliki kurikulum yang Islami, bukan kurikulum Thaghuti atau kurikulum rezim yang jebolannya sudah di setting menjadi pembantu thaghut, nasionalis yang kufur dan  tidak mengerti ajaran Islam yang murni dan tidak mampu membaca quran dan hadis sekaligus mengartikannya tanpa buku terjemahan. Ini sama dengan mendirikan sekolah untuk mencari uang dari manusia di bumi bukan pahala dari Allah di langit, mendidik siswa agar menjadi pembantu thaghut bukan mengabdi pada Allah, menjadi nasionalis bukan muslim yang komitmen kepada al Qur an dan hadis. Ingatlah firmanNya:

 

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), kamu akan berpisah dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.al an`am 153

قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". Yusuf 108

Artikel Terkait

2 komentar:

  1. semoga bisa terwujud apa yang dicita-citakan para ustadz2nya dan semua warga majelis tafsir al quran, amin

    BalasHapus
  2. Saya bukan org MTA tp saya senang kajianya. maju terus MTA

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan