Berikut ini ada
berita tentang JK Abaikan Fatwa MUI Soal Ucapan Selamat Natal. Selanjutnya
ditimpali seorang netter tentang cerita sikap seorang muallaf yang justru dari
awalnya telah teguh. Pilih takut kepada Allah Ta’ala daripada kepada manusia.
Inilah berita dan
ceritanya.
JK Abaikan Fatwa MUI Soal Ucapan Selamat Natal
JK_89023153205TEMPO.CO, Kupang - Mantan
wakil Presiden Jusuf Kalla mengabaikan imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar
umat muslim tidak usah memberikan ucapan Natal
bagi umat Nasrani. “Saya ucapkan selamat Natal
bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata Jusuf Kalla di Kupang, Kamis, 20
Desember 2012.
Majelis Ulama Indonesia menyarankan umat
Islam tidak mengucapkan selamat Natal
kepada pemeluk agama Nasrani. Selain itu, ada fatwa MUI yang melarang untuk
mengikuti ritual Natal.
Jusuf Kalla juga mengimbau agar masyarakat
Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Sealatan (KKSS)
di Kupang untuk tetap menjaga kerukunan antarumat beragama di daerah ini. “KKSS
harus tetap menjaga kerukunan di daerah ini,” katanya.
MUI telah mengeluarkan fatwa pada 1981 di
masa Ketua Umum MUI Prof. Dr. Buya Hamka. Fatwa MUI yang ditandatangani Ketua
Komisi Fatwa K.H. Syukri Ghazali dan Sekretaris H. Masudi. Isi fatwa ini
menyatakan haram bagi umat muslim untuk mengikuti perayaan dan kegiatan Natal.
YOHANES SEO/ TEMPO.CO, KAMIS, 20 DESEMBER 2012
| 13:23 WIB
***
Re: HAL: [INSISTS] JK: Abaikan Fatwa MUI
Soal Ucapan Selamat Natal
Dari satriyo
Keinsistnet@yahoogroups.com
Betul! MUI di tahun 1981 mengeluarkan FATWA
soal HARAM ikut perayaan dan kegiatan peringatan NATAL. Hanya saja asumsi dari fatwa ini
adalah bahwa mengucapkan selamat natal menjadi bagian dari apa yang dimaksud
oleh fatwa itu.
Saya kutip komentar ust Felix Siauw berikut:
01. cerita2 yuk :) | termasuk hal yang buat
saya deg-degan 10 tahun lalu | saat baru masuk Islam adl saat kaji hukum ucap
selamat natal.
02. karena natal sejatinya perayaan
lahirnya Yesus, yang Nasrani akui sebagai Tuhan | yang jelas kita tidak akuinya
| Yesus Nabi bukan Tuhan.
03. karenanya perayaan natal itu bagian
aqidah (keyakinan dasar) Nasrani | yaitu merayakan hari lahir Tuhan Yesus, begitulah
adanya.
04. belum lagi mention perayaan 25/12
setiap tahunnya yang terkelindan dengan budaya pagan | lengkapnya cek
felixsiauw.com/home/toleransi…
05. nah | memang berat sekali pada awal
saya Muslim | harus “menyakiti” hati orangtua dengan tidak mengucapkan “selamat
natal”
06. deg-degan, campur perasaan sungkan, nggak
enak, nggak nyaman, rikuh, bimbang | pilih perasaan nggak enak atau pilih
ketentuan syar’i?
07. pikiran yang memantapkan saya “saya
ingin kedua orangtua saya Muslim satu saat nanti, karenanya saya ingin
tampilkan Islam apa adanya”
08. diluar dugaan | ayah saya -semoga Allah
menunjukinya- memahami saat saya sampaikan | “toleransi Islam adl biarkan papi-mami
natalan”
09. saya sampaikan | “toleransi Islam adl
membiarkan papi-mami natalan, tapi felix nggak bisa ucapkan natal, karena beda
yang diyakini”
10. saya lanjutkan | “posisi Yesus (Isa) dalam
Islam sangat terhormat, disebut dalam ayat yang dimuliakan, tapi dia Nabi bukan
Tuhan”
11. kembali saya lanjutkan | “dan Yesus (Isa)
Nabi yang felix pahami dalam Islam tidak lahir pada 25/12 kelahirannya bukan
sebagai Tuhan”
12. alhamdulillah, ayah saya memahami | silaturahim
tetap terjaga | semua ketakutan ternyata hanya “unreasonable fear”
13. terkadang kita takut dan khawatir
berlebihan | padahal orang Nasrani juga bisa memahami kok | ini urusan akidah, mesti
tegas :)
14. takut merusak hubungan antarmanusia (yang
belum tentu rusak) | tapi nggak takut merusak akidah kita (hubungan dengan
Allah) | aneh ya?
15. saya juga manfaatkan hari libur
berkunjung ke ortu | tgl 26 atau 27nya biasanya | silaturahim jalan, akidah
jalan hehe.. nggak masalah.
16. ketegasan kita dalam Islam justru
dihargai | prinsip Islam yang kita pegang justru membuat kita dihormati.
17. ayah-ibu saya maklum | bila ada banyak
hal yang mereka tak mau ikuti saya, ada juga hal yg saya tak ikut mereka.
18. awalnya saja susah untuk katakan yang
benar | setelahnya hati plong | tenang dan kalem hehe..
19. kadang2 kita yang lebay, anggep temen2
kita yang Nasrani bakal anggap kita intolerate | mereka paham kok, mereka ok-ok
aja tuh :)
20. lakum diinukum wa liya diin | urusan
agama mereka untuk mereka, urusan agama kita masih banyak, itu dulu aja yang
diperhatikan :D
21. “Karena itu janganlah kamu takut kepada
manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku” (QS 5:44) | biarlah ayat ini menjadi
perenungan kita :)
salam,
Satriyo/ insistnet@yahoogroups.com Kam,20
Des2012 p
Pergilah
ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Dan kliklah 4 shared mp3
jangan di panahnya.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan